Pada saat rapat Organisasi Anak Salam (OAS) akhir bulan Juli 2023, kami anggota OAS sedang berbincang rencana acara Senja Ekspresi (Sersi) #3. Kami pun mulai membahas kapan akan dilaksanakan dan ingin berapa hari acara berlangsung. Saya sebagai divisi Humas di OAS angkat bicara bahwa jika ingin melaksanakan Sersi, sebisa mungkin saat musim kemarau untuk menghindari hujan, karena pengalaman pada saat Sersi #1 dan #2 kami menyelenggarakan acara pada saat musim hujan. Pada akhirnya kami pun kerepotan karena hujannya cukup lebat, sampai acara harus ditunda beberapa menit bahkan sampai beberapa jam. Kami pun akhirnya memilih bulan September, setelah berkoordinasi juga dengan fasi-fasi SMP.
Sampailah pada saat OAS kembali rapat pada bulan Agustus di Joglo Elang (rumah salah satu teman kami) untuk membicarakan siapa yang akan menjadi koordinator Sersi. Jenar dan Geo (teman SMP kelas 8) menjadi pilihan teman-teman OAS. Lalu setelah banyak pertimbangan mengenai koordinator, kami menanyakan kepada Jenar yang kebetulan saat itu ada di tempat kami rapat.Salah satu dari anggota OAS menanyakan, “Jen, apakah kamu mau jadi koordinator Sersi?” Kami juga menjelaskan apa saja tugas yang harus ia lakukan jika ingin menjadi koordinator.
Ternyata Jenar bersedia. Ketika semua sudah didiskusikan, saya dan Mahesa (teman SMA kelas 11) sebagai Humas langsung membuat broadcast pendaftaran panitia Sersi #3, yang kami targetkan untuk teman SMP terlebih dahulu dan untuk teman SMA mengisi yang belum diisi teman SMP. Kami memberikan waktu kurang lebih dua hari untuk pendaftaran. Sejak broadcast beredar di grup Whatsapp, mulai banyak yang mendaftar ke saya. “Mbak Ellen, aku mau jadi panitia di Sersi. Aku mau mendokumentasi. Eh nggak jadi, aku acara saja ehehe,” ucap salah satu teman SMP yang baru kali ini ingin menjadi panitia di acara Sersi. Ia awalnya memilih menjadi dokumentasi, namun akhirnya ia memikirkan kembali apakah yakin dengan pilihannya atau mau berganti divisi. Akhirnya dia pun mengganti menjadi divisi acara.
Ketika kepanitiaan sudah terbentuk, sampailah pada rapat perdana Sersi. Rapat perdana ini dilaksanakan di Joglo Elang. Rapat dimulai dengan pembahasan detail Sersi seperti tema, logo, desain, dan waktu penyelenggaraan acara. Dilanjutkan juga dengan penjelasan tugas-tugas per divisi. Lalu dibahas pula, usaha dana akan berjualan apa, penentuan diadakannya lapak game, jumlah maksimal pelapak, jumlah maksimal penampil, dan keperluan-keperluan perkap. Pada saat rapat perdana, anggota OAS pun dibagi untuk membimbing teman SMP SMA. Seperti saya dan Mahesa di bagian humas, Tantra membantu dan mendampingi divisi sekretaris dan perkap, Lekha di bendahara, lapak, dan usaha dana, Bilal membantu koordinasi sersi, dan masih banyak lagi.
Pada saat rapat kedua, semua divisi menyampaikan progress-nya masing-masing.
Seperti desain sudah membuat logo, poster acara, desain kaos dan mug. Tattoo (teman SMP kelas 9) sebagai desainer pun menjelaskan, bahwa logo baru selesai 50%. Lalu munculah ide dan saran dari panitia, meminta Banyu (anggota OAS divisi desainer dan teman SMA kelas 10) untuk membantu dan menemani Tattoo dalam hal membuat desain. Disusul juga dengan divisi acara yang sudah mencoba membuat Google form untuk pendaftaran penampil. Cia dan Franklin selaku divisi acara juga sudah menentukan waktu maksimal penampil.
Selanjutnya divisi usaha dana juga menyampaikan progress-nya. Arien (teman SMP kelas 7), Mahdan (teman SMA kelas 10), dibantu Febe (anggota OAS divisi acara dan teman SMP kelas 9) untuk menjalankan tugasnya. Arien menyampaikan bahwa sudah menemukan tempat percetakan mug dan stiker beserta harganya, dan masih menunggu desain dari desainer. Awalnya tim usaha dana juga merencanakan akan menjual topi. Namun, dengan banyaknya pertimbangan akhirnya divisi usaha dana tidak jadi menjual topi. Divisi usaha dana juga menyampaikan bahwa akan mengadakan live sablon dan juga pemesanan kaos.
Perkap juga menyampaikan bahwa sudah menemukan informasi seputar tarif sewa tenda, speaker, mixer, mic kabel, dan masih banyak lagi. Kami juga membahas proposal peminjaman untuk sponsor studio 11 dan juga Jazzie Pro. Ruel (teman kelas 8) sebagai sekretaris di Sersi #3 pun langsung membuatkan proposal untuk Studio 11.
Pada rapat-rapat peraiapan acara, kami juga membahas apakah akan dilaksanakan talkshow, dan teman-teman panitia setuju. Kami pun membuat talkshow dengan tema ‘Menyambut Hari Tani dan Punk’ (yang berhubungan pula dengan tema Sersi #3 kali ini). Kami berencana mengundang tiga narasumber yaitu Pak Dimas, Pak Yogo, dan Pak Oka, dengan kriteria narasumber tahu tentang pertanian dan punk. Sementara yang didapuk menjadi moderator talkshow adalah Ukeen (teman kelas 9) dan Mas Azka (fasilitator SMA).
Selain talkshow mengenai punk dan tani, pada Sersi kali ini kami juga membuat lapak game cukurukuk. Dengan harga permainan Rp 3000,- untuk satu putaran yang berdurasi 45 detik. Untuk yang berhasil dalam menyelesaikan tantangan di lapak tersebut akan mendapat voucher diskon live sablon dan doorprize.
Pada saat geladi bersih, teman-teman melakukan kerja bakti. Ada yang membersihkan lapangan, ada yang berjaga untuk pengambilan kaos, ada yang pergi untuk mengurus cetak material DTF kaos, ada yang menyiapkan co-card, dan tentunya ada juga yang mabar. Khususnya divisi perkap, pekerjaan mereka cukup padat di H-1 acara. Selain menyiapkan panggung, mereka juga harus berkeliling ke berbagai tempat untuk mengambil berbagai peralatan yang disewa/ dipinjam seperti alat musik, karpet, genset, lampu gantung, dan lampu sorot.
Pagi dan siang di hari H, panitia kembali melakukan persiapan seperti menyiram lapangan, menata meja, menyiapkan lapak game, menyiapkan live sablon. Satu jam sebelum Sersi#3 dimulai, panitia makan siang terlebih dahulu. Setelah selesai makan siang, Jenar memberikan hasil cetak DTF yang akhirnya kami potong. Namun, jumlah hasil cetak DTF tidak sesuai yang Banyu ukur. Ternyata ukuran cetak sempat mengalami perubahan saat file diolah oleh pihak percetakan. Hal itu memang sedikit membuat kami kaget, namun itu bukan masalah yang cukup besar, dan live sablon tetap dapat berjalan dengan lancar.
Acara Sersi #3 pun dimulai tepat pada pukul 14.00 WIB. Dibuka dengan sambutan dari Valent dan Geo yang menjadi MC, serta sambutan dari koordinator Sersi #3. Selanjutnya ekspresi dari teman-teman kelas minat vokal, kelas minat gitar besar, jathilan dari Yoyo dan Sandhi tampil memeriahkan acara. Diikuti indahnya koreografi tunggal oleh Farella dan Neira. Tak ketinggalan merdunya suara dan petikan gitar dari Mbak Jatu-Pak Bima, Mbak Nissa-Dab Nono, Pamansa, serta kolaborasi antara suara piano dan vokal dari Female dan Rainbow Girls turut meramaikan panggung sore itu. Bahkan Farella juga mendapatkan kejutan dalam rangka merayakan ulang tahunnya.
Di Pertengahan acara, tersisip talkshow yang cukup menarik, yang mencoba mendiskusikan keterkaitan tema yang panitia pilih: punk dan pertanian. Setelah para narasumber bercerita dan moderator melakukan tanya jawab terdapat kuis berhadiah di akhir talkshow. Teman-teman yang dapat menjawab pertanyaan kuis dengan benar akan mendapatkan kupon live sablon.
Menjelang petang, getaran gitar elektrik dari Jamband dan Sunday Morning Breakfast memungkasi rangkaian acara sore itu. Pengunjung yang datang untuk menikmati live performance yang beragam juga dimanjakan dengan berbagai kuliner sehat yang dijual di lapak-lapak Sersi #3. Ada yang menjual Mille crepes, cilok, es kul-kul, mangga ketan susu, nasi kucing, dan masih banyak lagi.
Acara Sersi #3 pun selesai sekitar pukul 18.15- 18.30 WIB. Memang agak sedikit molor dari rundown, dikarenakan setelah ishoma Maghrib band Sunday Morning Breakfast masih lanjut membawakan beberapa lagu lagi.
Kami semua bersyukur ketika acara dimulai sampai acara selesai tidak hujan dan tidak ada masalah yang cukup serius. Saya serta anggota OAS yang terlibat mendampingi pun takjub serta sangat mengapresiasi teman-teman panitia yang benar-benar baru saja mengikuti kegiatan kepanitiaan ini, karena teman-teman mampu membuat acara Sersi #3 ini yang sangat seru dan pecahh!! []
Siswa SMP Sanggar Anak Alam
Tahun Ajaran 2022-2024
Leave a Reply