Siang ini, Farid siswa jenjang akhir SMA melakukan talkshow di atas panggung Semarak Sinau. Pada kesempatan ini, selain membahas riset, Farid juga membicarakan tentang perjalanannya selama di SALAM. Sedikit penjelasan, bahwa di kelas 12 SALAM, siswa sudah harus memfokuskan risetnya pada minat yang memang ditekuninya. Di kelas 12 ada kesepakatan bahwa siswa diperbolehkan untuk bekerja dengan mengambil bayaran. Tetapi anak-anak juga tetap mengerjakan riset dan tetap mengambil tanggung jawab di SALAM. Walaupun ia adalah seorang profesional dalam pekerjaan, ia tetap siswa SALAM yang siap jika dimintai bantuan, mau aktif dan mengambil peran.
Saat ini, Farid bekerja sebagai sound engineering, atau teknisi audio. Ini pula yang kemudian ia jadikan sebagai tema riset. Ia bercerita tentang pengalaman bekerja sebagai sound engineering di luar SALAM. Alasan ia memilih riset ini adalah karena setelah mengamati kembali, Farid merasa riset-riset yang ia lakukan selama di SMA selalu berkaitan dengan musik. Semenjak itu, Farid menjadi senang mendengar suara sound. Dari situ, ia ingin memperdalam pengetahuannya mengenai instalasi sound, spek sound system yang bagus, dan lain-lain.
Awalnya, di semester satu, Farid magang di salah satu vendor acara di Jogja, tetapi ia justru diminta bekerja sebagai profesional oleh sang pemilik. Selain itu, ia juga bekerja sebagai tim praktisi gelar karya yang sering kali mengadakan event-event besar. Sebagai praktisi gelar karya, Farid bertanggungjawab atas semua perlengkapan acara, menyiapkan ruangan untuk acara, dan koordinasi dengan instalasi pameran.
Pada acara Semarak Sinau kali ini, Farid juga mengambil peran besar, yaitu sebagai koordinator dari penanggung jawab tim perlengkapan. Menurutnya, bekerja di SALAM jauh lebih sulit dibandingkan bekerja di luar. Karena jika di SALAM ia yang mengkoordinasi orang lain, sedangkan di luar ia bekerja dengan mengikuti arahan dari orang lain. Meski di sisi lain, bekerja di bawah naungan orang lain juga tidak mudah. Hal yang menurut Farid susah untuk dilakukan adalah harus menyesuaikan diri dengan jadwal banyak orang dan harus memenuhi kemauan orang lain dengan tepat. Selain itu target pekerjaan harus dipenuhi sampai kadang ia dan tim harus kerja lembur.
Farid berkata bahwa semenjak SMA banyak karakternya yang berubah dan ia mulai menemukan jati dirinya. Ia bekerja di banyak tempat, semakin mengenal dan dikenal oleh banyak orang, bahkan ia pernah bekerjasama dengan seorang gitaris dari salah satu band besar di Jogja. Ia merasa, kini memiliki semakin banyak pengalaman dan melakukan banyak interaksi sosial.

Ia merasa karakternya sudah berbeda sekali dari semasa ia SMP. Karena dulu ia masih terbawa arus karakternya di kampung lama. Sekarang ia merasa sudah siap menerima tanggung jawab dan sudah siap untuk mengerjakan banyak pekerjaan.
Banyak anak SALAM yang lulus tahun ini, termasuk Farid. Karenanya, ada tantangan baru bagi anak-anak lain yang masih menjadi siswa SALAM, yaitu untuk meneruskan jejak-jejak yang sudah dibuat oleh penanggung jawab sebelumnya. Anak-anak SALAM lainnya diharapkan bisa mengambil banyak peran, serta memberikan banyak dedikasi untuk SALAM. Terutama menjadi panitia-panitia di acara besar SALAM. Begitu pula anak-anak yang sudah lulus. Mereka juga diharapkan untuk tetap menjadi bagian dari SALAM dan mau mengambil peran sebagai orang yang pernah menjadi anak didik SALAM.[]

Siswi SALAM Kelas 9
Leave a Reply