Dongeng adalah sebuah cerita naratif fiksi yang umumnya mengandung unsur-unsur fantasi, magis, dan ajaib. Cerita dongeng sering kali diwariskan dari generasi ke generasi melalui tradisi lisan atau ditulis dalam bentuk buku dan literatur. Dongeng dapat berfokus pada berbagai tema seperti petualangan, persahabatan, cinta, keberanian, hikmat, dan banyak lagi. Dongeng berfungsi sebagai alat untuk mengajarkan nilai-nilai, mengajarkan moral, mengeksplorasi imajinasi, dan menyampaikan hiburan kepada pembaca atau pendengar. Selain itu, dongeng juga memiliki peran penting dalam melestarikan budaya dan warisan sastra dari berbagai kelompok masyarakat.
Adapun dongeng biasanya berkarakter sebagai berikut:
Karakter Fantastis: Dongeng seringkali melibatkan karakter-karakter yang tidak ada di dunia nyata, seperti peri, penyihir, raja dan ratu, hewan yang bisa berbicara, atau makhluk mitologi.
Setting Ajaib: Dongeng seringkali berlangsung di tempat-tempat ajaib atau dunia fantasi, seperti kerajaan ajaib, hutan angker, atau negeri dongeng yang indah.
Moral atau Pesan: Banyak dongeng memiliki pesan moral atau nilai-nilai yang ingin disampaikan kepada pembaca atau pendengar. Pesan moral ini sering tersembunyi dalam alur cerita atau diungkapkan secara terbuka pada akhir cerita. Pertentangan dan Tantangan: Dongeng sering melibatkan konflik dan tantangan yang dihadapi oleh karakter utamanya. Perjuangan untuk mengatasi tantangan ini menjadi dasar cerita. Akhir Bahagia atau Memuaskan: Banyak dongeng memiliki akhir yang bahagia atau memuaskan, di mana konflik diselesaikan dan karakter utama mendapatkan kebahagiaan atau pahala.
Bagaimana Dongeng di Era Milenial?
Dongeng juga dapat disesuaikan untuk generasi milenial agar tetap relevan dan menarik bagi audiens modern. Generasi milenial merupakan generasi yang tumbuh dan hidup di era digital dengan akses yang luas terhadap teknologi dan media. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk membuat dongeng yang cocok untuk generasi milenial: Konten yang Relevan Buatlah dongeng dengan konten yang relevan dengan isu-isu yang dihadapi oleh generasi milenial saat ini. Misalnya, cerita-cerita tentang teknologi, perubahan sosial, kehidupan perkotaan, keseimbangan kehidupan dan pekerjaan, atau masalah lingkungan.
Gaya Penuturan yang Menarik: Gunakan gaya penuturan yang menarik dan modern untuk mengaitkan dengan audiens milenial. Misalnya, gunakan bahasa yang akrab dan humor yang relevan dengan generasi mereka.
Karakter dan Tokoh yang Beragam: Ciptakan karakter yang beragam dan terwakili secara inklusif untuk menggambarkan realitas dunia yang beraneka ragam dan multikultural di mana generasi milenial hidup.
Gunakan Teknologi dan Media Sosial Manfaatkan teknologi dan media sosial dalam menyampaikan dongeng, seperti membuat cerita dalam bentuk video animasi atau cerita bergambar di platform media sosial yang populer.
Pesan Moral yang Relevan
Dongeng untuk generasi milenial juga harus menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai yang relevan dengan zaman mereka, misalnya, tentang pentingnya keberagaman, kesadaran lingkungan, dan kesadaran sosial.
Menghadirkan Permasalahan Aktual Ciptakan dongeng yang menghadirkan permasalahan dan tantangan yang dihadapi generasi milenial, serta menyajikan solusi atau pemikiran yang menginspirasi dalam menghadapi masalah-masalah tersebut.
Berikan Ruang untuk Keterlibatan
Buatlah dongeng yang melibatkan pembaca atau pendengar secara aktif, seperti melibatkan mereka dalam memilih jalan cerita atau memecahkan masalah dalam cerita.
Mendorong Self-Discovery dan Pertumbuhan
Dongeng yang menginspirasi pertumbuhan pribadi, eksplorasi jati diri, dan memotivasi generasi milenial untuk mencapai potensi terbaiknya akan lebih menarik bagi mereka.
Jadi, keluasan dongeng serta fleksibilitasnya untuk digunakan diberbagai tipe usia serta dongeng yang tidak berkesan menggurui akan lebih mudah diterima oleh anak anak, karena pada dasarnya setiap orang menyukai dongeng, bahkan kitab kitab suci lebih banyak bermuatan dongeng masa lalu agar bisa menjadi contoh bagi masyarakat sekarang dan akan datang untuk bertindak yang terbaik.
Orang Tua SALAM
Leave a Reply