Belajar tidak tatap muka memang tidak senyaman secaralangsung, tatap muka . Kita bisa menderetkan banyak ceklis keluhan. Namun kita pun bisa pula membuat ceklis kepuasan baru. Seperti dapat menikmati kelas Akademi Salam yang hostnya di Jogja, dari depan meja ruang santai dirumah.
SALAM Jogja dengan apik menyediakan atmosfir belajar yang mengalami dan menemukan sendiri dalam kemasan belajar online. Sebuah inovasi yang memang saya tunggu untuk dialami bersama semua fasilitator Sekolah Canopy.
Meja kami sangat riuh. Para fasilitator tak henti bertukar pikiran dengan seru selama sesi berlangsung. Setiap kata, setiap point yang melintas di layar, memantik kami untuk mengutarakan ide, gagasan, pemikiran di kepala hingga menemukan laku atau sikap baru apa yang akan kami pilih setelah kelas ini selesai.
Baru dua hari. Namun melihat saat fasilitator bubar dari rumah saya dengan perasaan baru, sungguh menjadi super vitamin yang menguatkan pundak saya. Bahwa kami akan berjalan semakin ringan dan riang, karena daur belajar yang kami lewati telah berputar berkali-kali mendorong kami terus berpindah maju dan maju.
Terimakasih teman-teman Salam, yang selalu memberikan dukungan besar menumbuhkan dan merawat bibit-bibit yang masih muda dalam pengalaman seperti Sekolah Canopy. Kata pak Toto, kalau sudah jadi kerabat Salam, maka tidak akan pernah berhenti ditemani. Sehat selalu tim Akademi Salam yang super keren.
LENY SOFYAN
Pendiri Sekolah Canopy, Pontianak
SALAM (Sanggar Anak Alam), Laboratorium Pendidikan Dasar, berdiri pada tahun 1988 di Desa Lawen, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara.
Leave a Reply