Blog

BELAJAR BERSAMA DIMANA SAJA

Home visit dikenal dengan sebutan kunjungan rumah dalam bahasa Indonesia. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan kami di Sanggar Anak Alam (SALAM). Home visit dilakukan sesuai dengan kesediaan teman-teman pemilik rumah yang akan dikunjungi oleh teman-temannya dan fasilitator untuk belajar bersama.

Teman-teman kelas 4 SD SALAM, dengan asyik mengarungi sungai Bedog

Kali ini home visit diadakan di rumah Bilal, teman SALAM kelas 4. Rumahnya sangat dekat dengan sungai Bedog di daerah Kasongan-Bantul, oleh karenanya saat itu kami diperingati Bilal untuk membawa pakaian ganti saat ke rumahnya. Kedatangan kami disambut hangat oleh keluarga Bilal. Sebelum memulai kegiatan, kami berkumpul duduk melingkar untuk berdoa besama. Setelah berdoa, Bilal dan keluarganya langsung mengajak kami untuk bermain di sungai Bedog yang jaraknya hanya kurang lebih 300 meter dari rumahnya dan tentu saja kami saling menjaga satu sama lain dan membuat batas aman untuk bermain di sungai.

DARI SUNGAI BEDOG, KAMI MEMAHAMI ALAM

Farel, Febe, dan Mayza menikmati air jernih sungai Bedog

Sesampainya di sungai Bedog kami semua terkesima dengan air yang jernih, namun di saat yang sama kami juga menyangkan keberadaan sampah di sekitar sungai yang cukup banyak. Ayah Bilal sempat sedikit bercerita dengan kami di pinggir sungai, katanya tepat satu tahun yang lalu sungai ini ikut meluap seperti sungai lainnya di Bantul dan saat itu airnya hampir sampai di rumah mereka.  Sekarang sungai Bedog akan dirawat hingga nanti dijadikan tempat wisata baru dengan mengadakan sampan seperti kayak untuk menyusuri sungai.

“Ini telur apa yang yang merah bulat-bulat?” tanya Vian, salah satu fasilitator kelas 4. Pertanyaannya kemudian disambut oleh Farel (10), “itu kan telur keong mbak. Jangan disentuh, nanti gatal-gatal lho.” Kami juga melihat ada penambang pasir di seberang tempat kami berdiri, kami lihat di tempat penambang pasir itu dasar sungai lebih dalam dari pada di tempat kami. Dari yang kami lihat itu kemudian kami paham bahwa sungai yang dijadikan tambang pasir lama-kelamaan dasarnya akan semakin dalam, selain itu kami juga paham bahwa ternyata sampah yang dibuang sembarangan, apa lagi di sungai dapat menyebabkan sungai tidak mampu menampung air dengan maksimal sehingga menyebabkan sungai meluap dan banjir di sekitarnya. Bersama-sama, di mana saja dan kapan saja kami belajar dengan bahagia. Belajar bukan hanya dari yang lebih dewasa, di sini kami saling melengkapi dan berbagi pengetahuan yang kami miliki. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *