Blog

Jojo Menanam dan Membuat Ramuan Jus Bit

John D Jazzie Mayorenda atau lebih akrab dipanggil Jojo adalah siswa kelas 2 SD Sanggar Anak Alam. Pada Senin, 3 Juni 2024, Jojo melakukan presentasi riset yang berjudul Menanam dan Membuat Jus Bit. Jojo sangat percaya diri dan lancar dalam melakukan presentasi. Dalam presentasinya, Jojo terlihat sangat menguasai topik risetnya. Ide riset ini bermula saat Jojo mengalami keadaan yang tidak menyenangkan. Saat itu Jojo sakit. Ia merasa mual dan mamanya memberikan jus bit untuk diminum. Selama dua hari berturut-turut Jojo mengkonsumsi jus bit. Mualnya hilang, sakitnya pun sembuh.  Jojo merasa tergugah dengan pengalaman ini. Hal inilah yang membuat Jojo bersemangat untuk membuat minuman sehat. Alih-alih langsung membuat minuman dari buah yang dibelinya di pasar, Jojo ingin mencoba menanam buahnya terlebih dulu. Ia mencoba menanam empat buah bit. Buah bit yang pertama mati karena kebanyakan air. Jika buah yang pertama mati karena kebanyakan air, sayangnya buah yang kedua mati karena kekurangan air. Buah ini jarang disiram.

Buah bit yang ketiga juga mati. Sebabnya, mungkin juga karena jarang disiram. Saat itu Jojo dan keluarga sedang mudik, sehingga tanamannya tidak ada yang merawat. Beruntung, buah bit yang keempat masih hidup dan masih dirawat oleh Jojo hingga saat ini.

Informasi tentang buah bit didapat oleh Jojo dari berbagai narasumber. Ia mewawancarai tantenya, tetangga di rumah, dan pedagang di pasar. Jojo juga menggunakan internet sebagai sumber informasinya.

Dalam melakukan survey buah bit di pasar, Jojo menjelajah tujuh pasar tradisional di Yogyakarta. Pasar-pasar tersebut antara lain: Pasar Kranggan, Pasar Beringharjo, Pasar Serangan, Pasar Patuk, dan Pasar Legi. Selain pasar tradisional, Jojo juga melakukan survey di supermarket dan online shop.

Dari proses penjelajahannya baik di pasar tradisional maupun di toko modern, Jojo mengambil kesimpulan bahwa ada perbedaan harga untuk barang yang sama. Buah bit yang dijual di pasar tradisional, menurut Jojo, harganya lebih murah dibandingkan jika membeli buah bit di supermarket dan online shop.

Wawancaranya dengan narasumber juga membuat Jojo mendapatkan informasi baru. Seperti kita tahu, banyak orang yang tidak terlalu suka dengan buah bit.  Menurut Jojo, itu dikarenakan orang tidak suka bentuknya dan juga tidak suka bau bit yang sudah dijus.

Namun, Jojo juga memiliki solusi agar buah bit tetap bisa dinikmati, yaitu dengan mencampur buah bit dengan buah lain. Buah bit bisa dicampur dengan lemon, jahe, jambu biji, sirsak, nanas, apel, wortel atau timun.

Jojo saat gelar karya. Kredit foto: Ochi.

Manfaat minum jus buah bit antara lain, meningkatkan kadar darah, baik untuk jantung, menjaga imun tubuh, baik untuk pencernaan, menurunkan kadar kolesterol, sebagai pewarna alami makanan dan mencegah pikun.

Saat sesi tanya jawab, Kenzi teman sekelas Jojo menanyakan arti pikun. Jojo menjelaskan artinya yaitu lupa ingatan. Manfaat jus buah bit yang terakhir sepertinya lebih dibutuhkan oleh para orangtua, ya.

Jojo melanjutkan tahapan risetnya dengan berjualan jus buah bit pada Rabu, 5 Juni 2024 dalam kegiatan Gelar Karya dan Pasar unit kecil SD Sanggar Anak Alam. Jojo berjualan bersama teman-teman dari kelas 1 SD hingga kelas 3 SD. Jojo terampil meladeni para pembeli yang kebanyakan orang dewasa.

Beberapa pembeli tampak tertarik dengan ramuan jus bit Jojo. Pak Yogo, ayah Satrio, misalnya. Ia membeli hingga 3 gelas. Jojo sudah piawai menghitung laba dari jualannya. Ia mendapat 88.000 rupiah dengan modal sebesar 50.000 rupiah. Uang hasil penjualan Jojo sebagian sudah untuk jajan dan sebagian lagi akan ditabung.

Seperti saat menjelaskan alasan, survey, dan eksplorasinya untuk menemukan ramuan bit yang minim aroma langu, Jojo sangat luwes dan runtut dalam menceritakan kegiatan berjualannya. Jojo sudah belajar dari kebutuhan dan rasa ingin tahu yang organik. Sungguh menarik melihat Jojo benar-benar menguasai tema yang ia pilih dan senang mengerjakan pilihannya.[]

Oleh: kollab Aries Y Kristianto dan Butet RSM (ORTU SALAM)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *