Di ruang Bagong, sudah mulai ramai saat aku akhirnya mencari tempat paling nyaman untuk duduk. Tema riset yang dipresentasikan hari ini adalah tentang karya tulis yang berhasil dibuat oleh para presenter. Buku Resep Ukeen. Ukeen siswa kelas 8 Sanggar Anak Alam semester ini berhasil membuat buku dari resep-resep masakan yang pernah ia riset di kelas-kelas sebelumnya. Pada awalnya ia berniat untuk berkolaborasi dengan dua teman lainnya dalam menciptakan buku tersebut. Namun, kolaborasi tersebut tidak jadi dilakukan. Hal tersebut disebabkan karena Ukeen dan salah satu temannya memiliki resep masakan yang berbeda, yaitu dari segi tema masakannya. Resep masakan Ukeen bertema seputar kudapan, sedangkan salah satu temannya bertema seputar masakan tradisional. Di sisi lain, temannya yang satunya lagi memilih untuk meriset tentang tanaman. Oleh karena itu, akhirnya mereka memilih berjalan sendiri-sendiri dengan risetnya.
Resep-resep yang Ukeen cantumkan di bukunya adalah resep masakan yang pernah diriset olehnya di semester sebelumnya. Ia juga memilih untuk hanya mencantumkan resep makanan yang sering dipraktikkan, dan ia benar-benar menguasai masakan tersebut dengan baik. Oleh karena itu, ia hanya berhasil mencantumkan 4 resep saja.
Walau begitu, sebenarnya ia sering praktik dan bereksperimen dengan banyak resep makanan. Ia juga banyak memodifikasi resep tersebut dengan gayanya sendiri dan berbeda dengan narasumbernya. Jadi, walaupun hanya 4 resep yang berhasil ukeen cantumkan, 4 reset tersebut orisinil buatan Ukeen sendiri, loh.
Kesulitan yang Ukeen alami selama riset adalah pada penyusunan bukunya. Karena kadang ia masih sering typo. Namun, Ukeen banyak dibantu oleh fasilitator dan orang-orang di sekitarnya. Ukeen juga terkadang merasakan suasana hati yang kurang baik, sehingga timbul rasa malas untuk mengerjakan riset. Meski begitu, ia selalu menemukan cara untuk menghibur dirinya sendiri dan meningkatkan moodnya.
Buku yang Ukeen desain berbentuk persegi panjang dengan ukuran yang cukup besar. Sampulnya bergambar wajah seorang wanita. Desain sampul tersebut terispirasi oleh wajah neneknya yang pintar memasak. Ukeen mendesain sampul buku dibantu oleh Om-nya. Namun, desain dalamnya disusun olehnya sendiri menggunakan aplikasi corel draw.
Walau semester ini buku yang Ukeen buat tidak sesuai ekspektasinya karena hanya berhasil mencantumkan 4 resep saja, ia berjanji ke depannya akan lebih banyak mendokumentasikan resep-resepnya dan memiliki target membuat buku dengan resep yang lebih banyak lagi. Bahkan ratusan resep.
Buku Resep Ellen
Ellen, siswa SMP kelas 8 Sanggar Anak Alam. Seperti halnya Ukeen, semester ini Ellen menjatuhkan pilihannya pada riset membuat buku resep. Ellen membedakan konten bukunya dengan milik Ukeen, yaitu membuat buku resep tentang masakan-masakan tradisional.
Ia memilih menulis resep tradisional karena ingin memperkenalkan masakan tradisi keluarga dan mendokumentasikannya dalam bentuk buku. Selain itu, masakan tradisional menarik bagi Ellen karena kebanyakan resep berasal dari masakan pedesaan. Namun bukan hanya resep yang Ellen tulis dalam bukunya. Karena di dalam buku tersebut, Ellen juga menuliskan keterangan dan sejarah tentang masakan tersebut.
Ellen mendapatkan banyak resep masakan tersebut dari banyak narasumber pula. Kebanyakan dari narasumbernya berasal dari kerabat dan keluarga yang Ellen kenal. Selain wawancara, ia juga langsung praktik membuat masakan tersebut bersama narasumber.
Dari proses tersebut, Ellen mendapatkan banyak tips dan banyak pengetahuan baru. Seperti contohnya tips memasak daging sapi, yaitu dengan memasukkan garpu ke dalam rebusan daging agar daging tersebut cepat empuk. Bagian paling seru selama praktik memasak adalah saat ia membuat soto betawi. Karena dari praktik tersebut ia jadi mengenal banyak rempah-rempah baru beserta ciri khas dan kegunaannya masing-masing.
Selama proses pembuatan buku, Ellen mengalami beberapa kesulitan. Terutama dalam penyusunan kalimat baku. Ia dibantu oleh fasilitator dan KBBI untuk proses tersebut.
Dalam membuat buku fisik, Ellen juga banyak belajar tentang jenis-jenis kertas, seperti contohnya ivory atau artpaper. Selain itu ia juga mengenal percetakan yang ada di Jogja, sampai akhirnya memilih salah satu percetakan yang dekat dari rumah dan memiliki akses yang mudah. Ia memilih ukuran kertas yang besar agar buku mudah dibaca. Namun ia masih belum ada rencana untuk menjual-belikan buku tersebut, dan untuk sekarang memilih untuk menyumbangkannya ke SALAM. []
Siswi SALAM Kelas 9
Leave a Reply