karya anak salam

Mengenal Kaki X Bersama Puan

Laporan: Kinaryusi Meida Laksono, kelas 8 LENTERA

Bulan Presentasi (Semarak Sinau #3) Sanggar Anak Alam secara resmi dimulai pada 19/05/25. Diantara banyak anak yang bersiap untuk mempresentasikan hasil riset mereka, Puan (5) lebih dulu mengawali presentasi karena Ia ada urusan kesehatan setelahnya. Puan menyampaikan risetnya di Ruang Togog, dengan judul “Tulang Kakiku”.

Bukan tanpa alasan Puan memilih pembahasan tersebut. Puan mengalami kondisi kaki X, dimana kondisi tersebut adalah ketika lutut saling mendekat atau bahkan bersentuhan saat berdiri, sedangkan pergelangan kaki terpisah. Rakitis adalah penyebab utama ia mengalami kondisi kaki X.

Rakitis adalah kondisi tulang melunak dan melemah pada anak-anak, biasanya karena kekurangan vitamin D. Puan menjelaskan ada beberapa gejala kaki X yang ia rasakan, seperti kakinya yang terasa pegal setelah aktivitas fisik, kesulitan berjalan ataupun berlari. Yang paling terlihat adalah, bentuk kakinya yang menyerupai huruf X.

Puan juga menjelaskan ada beberapa penanganan yang dapat dilakukan pada penderita kaki X. Penanganan tersebut diantaranya, observasi atau pemeriksaan oleh dokter, terapi fisik atau fisioterapi, menggunakan alat bantu seperti sepatu khusus atau kawat penyanggah, pembedahan, diet atau menjaga berat badan.

Setelah beberapa kali dokter melakukan observasi pada kondisi kaki Puan, akhirnya dokter menyarankan Puan untuk melakukan operasi agar segera sembuh dan menjalankan aktivitas tanpa ada kesulitan.

Pada 7 Januari 2025, Puan melakukan operasi pertamanya di Sunway Medical Centre, Kuala Lumpur, Malaysia. Sebelum dilakukan operasi, Puan menjalani serangkaian persiapan seperti cek darah, cek berat badan, EEG (Elektroencefalogram) dan beberapa pemeriksaan lainnya.

Operasi Puan dilakukan dengan pemasangan pen khusus di bagian tulang lutut agar bentuknya kembali normal. Setelah menjalani operasi, Puan sesekali masih merasakan sakit di bagian kakinya, tapi setidaknya lebih baik dari sebelumnya. Puan sudah diperbolehkan untuk melakukan aktivitas fisik dan berlari-lari lagi bersama teman-temannya, tanpa merasa kesulitan.

Pada tanggal 20 Mei 2025, Puan kembali menjalani operasi kedua. Kali ini, operasi dilakukan untuk melepas pen yang masih terpasang di lutut Puan. Operasi kali ini pun berjalan dengan lancar. Puan pulih dengan cepat dan sudah kembali beraktivitas dengan baik bersama teman-temannya. Kita doakan semoga kondisi Puan terus membaik, ya![]

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *