karya anak salam

PLATFORM DIGITAL PROSES BELAJAR SALAM

Tanggal 16 Juni 2023, hari terakhir Bulan Presentasi, acara Semarak Sinau. Semarak Sinau ini sudah berjalan selama 13 hari, acara ini membuat saya belajar banyak hal. Bukan hanya karena tugas saya sebagai tim liputan yang belajar meliput dengan mengamati. Namun pada tugas kali ini, saya belajar banyak hal, seperti belajar memanfaatkan barang bekas menjadi barang baru, membuat cemilan pie susu dan membuat majalah sendiri.

Pada hari ini saya meliput Talkshow Sosialisasi Pemetaan Anak SALAM bersama pak Toto Rahardjo dan juga pak Gemak. Talkshow kali ini menceritakan perjalanan SALAM (Sanggar Anak Alam) yang pada 20 Juni esok genap berusia 23 tahun. Pak Gemak menceritakan bahwa kini, SALAM telah menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain. Pemerintah kini menerapkan kurikulum baru bernama Kurikulum Merdeka. Namun tanpa label tersebut, SALAM sudah menerapkan pembelajaran yang dimaksud sejak 23 tahun yang lalu. Itu sebabnya, banyak sekolah yang datang untuk melihat pembelajaran ala SALAM.

Platform Digital Proses Belajar SALAM

Di akhir semester ini, pak Toto mengenalkan platform digital baru untuk mendukung proses pembelajaran. Pak Toto ingin platform ini mulai digunakan di semester depan. Kelak dalam pelaksanaannya akan dibantu oleh Mas Andre (Fasilitator SALAM) dan Tantra (Murid SMA SALAM kelas 10).

Tujuan adanya platform ini yaitu, untuk memeriksa perkembangan riset, baik dari sisi murid, fasilitator maupun orang tua. Platform ini memungkinkan untuk mengetahui mana yang risetnya berjalan, berkembang atau bahkan stuck. Pak Toto akan memberikan feedback ke orang tua murid dan ke fasilitatornya. Harapan pak Toto setelah adanya platform ini yaitu agar dapat membangun cara berpikir kritis dari anak-anak, fasilitator, dan juga orang tua. Platform ini memiliki kelebihan, yaitu dapat dioperasikan tanpa harus menggunakan internet.

Pak Toto juga menyinggung pemilu yang baru saja diadakan oleh OAS, Organisasi Anak SALAM. Adanya pemilu ini menunjukkan demokrasi di sekolah. Sebagai sekolah keluarga, peran orang tua juga penting. Maka, pak Toto mengusulkan agar FORSALAM, Forum Orangtua SALAM juga mengadakan pemilu agar terjaga iklim demokrasi seperti di OAS. []

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *