karya anak salam

PRESENTASI RAYYAN, KENZIE & SANDHI KLS IV SALAM

Sesuai jadwal, anak-anak yang memilih riset dengan tema makanan akan menjual sekaligus memperkenalkan dan mempresentasikan hasil produk yang sudah mereka buat. Mereka akan menjadi penjual sekaligus presenter untuk produk yang mereka buat. Meja-meja ditata dengan tenda kecil. Tiap-tiap tenda terdiri dari dua presenter. Kebanyakan dari mereka meriset tentang makanan. Namun ada juga produk barang seperti dompet, tas dan masih beberapa lainya. Hari ini meliput lapak dengan presenter anak kelas 4 SD.

Lapak pertama yang menjelaskan tentang produknya adalah lapak milik Rayyan, ia menjatuhkan pilihannya pada riset membuat bakso. Alasan Rayyan memilih riset membuat bakso adalah karena ia memang menyukai bakso. Selain itu menurutnya dengan belajar membuat bakso, Rayyan bisa menjualnya dan mendapatkan uang.

Bakso yang Rayyan buat adalah bakso daging sapi. Namun isian dari bakso tersebut dibuat beberapa macam. Seperti bakso isian keju, bakso isian cabai, atau yang biasa disebut sebagai bakso mercon, juga ada yang tanpa isian atau original.

Selama riset, Rayyan sudah mencoba beberapa resep bakso. Rayyan juga membandingkan hasil tes uji sensoris dari bakso yang dibuatnya menggunakan resep yang berbeda. Ia menilai dari segi rasa, bentuk, tekstur dan aroma.

Resep pertama adalah resep dari Signora. Bakso yang dihasilkan dari resep itu terlalu lembek. Karena belum mahir membulatkan bentuknya pun tidak sama, selain itu rasanya juga masih dominan tepung. Resep kedua adalah resep dari Uwa. Resep tersebut cukup berhasil, karena tekstur dan ukuran bakso yang sudah baik. Rasanya pun sudah enak. Resep ketiga adalah resep bakso dari chef Devina Hermawan. Bentuknya sudah seragam dan rasanya pun lebih gurih dari resep Uwa. Tetapi teksturnya lebih keras.

Rincian tiap resep yang Rayyan juga berbeda. Seperti resep Chef Devina  yang menggunakan baking powder, sedangkan pada resep Uwa tidak. Sejauh ini, sebagian besar pembuatan bakso menggunakan resep dari Chef Devina. Dari testimoni yang ia dapatkan, Rayyan menyimpulkan bahwa ia berhasil membuat bakso yang enak.

Sejauh ini, Rayyan sudah 6 kali  membuka pre order untuk pemesanan baksonya. Rayyan juga membuat grafik dari hasil penjualan. Dari grafik tersebut terlihat bakso yang paling banyak terjual adalah bakso dengan isian keju.

Pada lapak jualannya, Rayyan mempraktikkan cara membuat bakso. Tepatnya pada proses membulatkan dan perebusan bakso. Ia terlihat sangat mahir dalam membulatkan bakso. Rayyan mempromosikan produknya dalam kemasan dan meminta testimoni dari warga SALAM.

Rayyan menuliskan garis besar risetnya dengan baik dan jelas pada sebuah banner pajangan. Dari demo yang dilakukan Rayyan dan kesimpulan riset yang tertera pada banner, aku melihat bahwa Rayyan benar-benar menguasai risetnya. Selama riset ia tidak hanya membuat bakso, tetapi juga mengamati dan meneliti bakso hasil praktiknya.

Kenzie: Membuat Minuman Lidah Buaya

Kenzie memilih riset membuat minuman lidah buaya. Alasanya Kenzie memilih riset ini adalah karena sebelumnya Kenzie lebih sering meminum-minuman kemasan, dan menurutnya minuman kemasan tidak sehat karena mengandung pengawet dan pemanis buatan. Oleh karena itu ia ingin membuat minuman yang enak tetapi tetap sehat.

Dari kesimpulan itu, Kenzie memilih untuk membuat riset minuman lidah buaya. Karena lidah buaya mengandung banyak vitamin dan kaya akan manfaat. Di antaranya berfungsi menangani sariawan, menurunkan tekanan darah, mengatasi jerawat, mengatasi kerontokan rambut,  mengatasi peradangan, dan masih banyak lagi. Lidah buaya yang diolah Kenzie merupakan hasil panennya sendiri di halaman rumah. Lidah buaya tersebut diolah dengan mengambil bagian dagingnya saja, kemudian dipotong dengan bentuk dadu. Selain lidah buaya, dalam minuman itu juga terdapat bahan lain seperti cincau, jelly mangga dan selasih. Kemudian ditambahkan gula jawa cair, sirup coconut dan es batu.

Aku sendiri membeli minuman tersebut karena terlihat segar dan ada berbagai macam isian seperti es buah. Juga karena aku memang cukup menyukai lidah buaya. Rasa dari minuman tersebut enak dan segar. Lidah buayanya renyah saat digigit. Perpaduannya dengan komponen lain juga terasa pas. Kenzie menjual es lidah buaya dengan harga 3000/gelas. Dari presentasi dan produk yang dihasilkan, dapat disimpulkan bahwa Kenzie berhasil membuat minuman yang enak tetapi tetap sehat.

Sandhi: Membuat Bakpia Isi Kacang Ijo

Sandhi memilih riset membuat bakpia kacang ijo. Awalnya ia sebenarnya memiliki ide membuat makanan lain, yaitu burger. Tetapi Uti nya menyarankan untuk membuat riset tentang makanan lokal saja. Barulah dari situ setelah ada beberapa pilihan makanan lokal untuk diriset, pilihannya  jatuh kepada riset membuat bakpia kacang ijo.

Sandhi sudah melakukan praktik membuat bakpia sebanyak 6 kali. Narasumber pertama yang mendampinginya bernama Bu Emi, penjual bakpia di kampung Nitiprayan RT 01. Narasumber kedua adalah Tante Esti, kenalan mama nya yang sering membuat kue. Sandhi pernah praktik membuat bakpia isian coklat sebanyak 2 kali. Di setiap praktiknya, butuh waktu total 13 jam untuk membuat bakpia. Dari riset ini, Sandhi sudah mulai mahir membuat kulit luar bakpia tanpa bantuan mamanya.

Selain membuat bakpia, Sandhi juga mencari tahu tentang sejarahnya. Secara singkat, bakpia pada awalnya bukan berasal dari Indonesia. Pada tahun 1940-an, seorang pedagang asal Tiongkok bernama Kwin Sun Kwok membawa bakpia ke Indonesia, tepatnya ke kota Yogyakarta. Ia memperkenalkan bakpia dengan cara berjualan di salah satu kedai yang disewanya dari seseorang bernama Niti Gumito. Kedai itu berlokasi di Kampung Suryowijayan, Kecamatan Mantrijeron, kota Yogyakarta.

Pada awalnya isian bakpia berupa minyak babi atau daging. Barulah kemudian bakpia berevolusi menjadi berbagai macam rasa seperti kacang ijo, keju, coklat dan lain-lain untuk menyesuaikan dengan masyarakat. Kemudian bakpia menjadi makanan yang semakin populer di lidah masyarakat Yogyakarta. Hingga pada tahun 1980-an banyak orang menjual bakpia produksi rumahan. Salah satunya pada daerah Pathuk yang sekarang terkenal dengan nama Bakpia Pathuk. []

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *