Selama bulan presentasi SALAM, setiap hari Jum’at akan memulai proses belajar dari pukul 15.00.WIB—kami akan saling berbagi pengetahuan dari hasil riset kami. Terutama bagi teman-teman yang sedang mempresentasikan risetnya. Sore hari ini mas Elga dan mba Petra memandu acara di panggung. Yang pertama, teman-teman kelas 5 SD mempersembahkan drama singkat bercerita tentang setiap riset mereka. Dari mengangkat tema riset “silsilah keluarga” mereka dapat mengaitkan beberapa hal kedalam riset mandiri mereka seperti riset tentang rumah limasan, tugu golong gilig, sejarah SALAM, peta Indonesia, kain lurik, sampai bahaya merokok. Setelah pertunjukan kelas 5 SD, teman-teman perempuan dari kelas minat tari yang semuanya berasal dari kelas 1 SD SALAM mempertontonkan tariannya kepada kami.
Acara dipanggung usai, selanjutnya kami diarahkan menuju presentasi teman-teman lainnya. Di ruang Gareng karya jahit Arsa, Ainin dan Nava sedang dipamerkan. Selain pameran mereka juga mengadakan talkshow agar pengunjung bisa mengetahui proses belajar mereka. Talkshow dimoderatori oleh bu Tutik.
Arsa ditemani bu Mila bercerita tentang proses belajarnya menjahit menggunakan mesin. Dari senang menyulam fasilitator dan orangtuanya berinisiatif mengembangkan bakatnya dengan belajar jahit menggunakan mesin. Arsa adalah seorang autistik, baginya menjahit adalah sebuah aktifitas personalnya bersama bu Mila. Jadi, dia akan merasa terganggu jika ada orang selain dirinya dan bu Mila saat proses belajar. Ketika terganggu atau sebenarnya ada hal yang ingin dia sampaikan tetapi sulit baginya dia akan mengekspresikannya dengan tantrum. Arsa suka difoto, menurut bu Mila foto adalah reward atau hadiah baginya setiap kali bisa menyelesaikan produknya. Dipamerannya Arsa menampilkan karya jahit selimut patchwork, tas dan sulamannya.
Tidak jauh berbeda dengan Arsa, semester ini Ainin juga belajar menjahit menggunakan mesin. Ainin yang masih kelas 5SD sudah bisa membuat tempat pensil kain lurik dari perca baju menggunakan mesin jahit. Ainin sedikit bercerita mengenai lurik. Katanya, lurik berasal dari kata “rik” atau “tarik” artinya garis. Lurik juga bermakna sebagai pagar, pelindung bagi yang memakainya. Rencana kedepannya Ainin ingin bisa menjual tempat pensil buatannya.
Talkshow karya jahit ditutup oleh presentasi Nava. Risetnya menyulam, karyanya diaplikasikan di tas dan dompet. Pendapat bu Tutik, dengan menyulam Nava bisa melatih motorik halusnya. Belajar mengkoordinasikan gerak dan kekuatan jari-jarinya. Ketika ditanya hal paling sulit dalam prosesnya, Nava menuturkan memasukan benang kedalam jarum merupakan proses yang paling sulit. Meskipun begitu, Nava tampak menikmati prosesnya belajar terlihat saat Nava mempraktekan pada kami langkah-langkah untuk menyulam.
Terakhir, kegiatan kami ditutup dengan belajar dari proses berbuka bersama teman-teman yang menjalankan ibadah puasa. Oh ya, sebagai teman ada baiknya kita saling mengapresiasi. Apresiasi adalah hal yang sangat sederhana. Sesederhana mendengarkan mereka ketika bercerita, memberi selamat dan semangat. Walaupun hal yang kecil, sesederhana itu kalian akan memberi kesan penting pada proses belajar mereka. Bulan presentasi SALAM masih berlanjut sampai tanggal 24 Mei. Mari mengapresiasi proses belajar teman-teman dengan kesan yang membahagiakan. []
Siswi SMA Ekperimental SALAM
Leave a Reply