Blog

Belajar Dari ‘Bolu Kukus Mocaf’

Jumat, 10 Mei 2019 hari keenam rangkaian Bulan Presentasi SALAM. acara cukup padat, karena masih dalam bulan puasa maka semua kegiatan dimulai pukul 15.00 WIB, dan kemudian dilanjutkan dengan buka puasa bersama. Sore ini ada panggung untuk kelas 5 SD yang akan pentas drama tentang riset mereka dan juga dari kelas minat menari yang ikut menampilkan tariannya. Selain di panggung, ada juga presentasi yang di dalam kelas. Ada 7 anak yang presentasi, dan terbagi di 3 ruangan yang berbeda. Kali ini aku akan berbagi cerita tentang riset 3 anak kelas 7 SMP yang risetnya seputar memasak makanan.

Nayla dengan bolu kukus mokaf. Foto Sisca Marindra

Presentasi yang pertama ada di ruangan Limbuk Cangik, Nayla, dengan risetnya ‘Bolu Kukus Mocaf’. Ia bilang, awalnya ingin melanjutkan riset makanan sanggabuwana seperti saat kelas 7 semester pertama. Tapi karena sedikit repot, ia memutuskan untuk riset bolu kukus—Nayla juga menjelaskan bahwa riset bolu kukus mocaf ini ternyata sudah pernah ia lakukan saat masih kelas 5 SD di SALAM. Riset Nayla kali ini juga sudah melakukan open pre-order sesuai kebutuhannya, tapi tidak rutin atau hanya menyesuaikan waktu yang ada. Nara sumber yang dipilih Nayla yaitu Bu Esthi dan Bu Dian adalah orang tua murid yang gemar di bidang memasak. Saat presentasi, Nayla sambil praktek membuat bolu mocaf tersebut. Dan tak lupa, ia juga menjual hasil risetnya kepada teman-teman yang datang menyaksikan. Oh iya, bahan-bahan yang ia gunakan antara lain; tepung mocaf, coklat, mentega, gula, telur, dan baking powder. ***

Pada saat yang sama Adit Siswa SMP SALAM mempresentasikan hasil risetnya yaitu brongkos. Saat presentasi, Adit membuat brongkos dengan bantuan ibunya. Adit terlihat antusias dengan risetnya, mulai dari menjelaskan bahan-bahan, sampai saat membuatnya Adit terlihat semangat. Ia bilang bahwa sudah pernah praktek sebanyak 2 kali. Dan praktek yang kali ini, Adit disaksikan teman-teman yang sudah mengeluh kelaparan karena ingin segera mencicipi brongkos buatannya. Setelah Adit menjelaskan bahan-bahan yang ia gunakan, ia membuat santan sendiri. Ia memeras 1 buah kelapa yang sudah diparut, dengan 1,5 liter air. Kemudian ada pula bumbu yang ditumis, yaitu daun salam, daun jeruk, serai, dan juga gula merah. Dan seperti brongkos pada umumnya, isinya adalah tahu, kacang tolo, daging, telur, dan cabai rawit sebagai pelengkap. Setelah Adit memasukkan semua bahannya ke dalam panci untuk di masak, kemudian brongkos ditunggu hingga santan dan bumbu-bumbunya meresap, lalu siap di sajikan

Terakhir, Angel dengan risetnya ‘Brownies’. Saat presentasi, Angel melakukan praktek membuat brownies tersebut. Angel menggunakan bahan antara lain; telur, gula pasir, dan juga SP atau pengembang. Angel juga sudah mencoba membuat brownies dengan tepung mocaf, tapi ia lebih suka rasa dari brownies dengan tepung terigu. Brownies tersebut dimasak selama kurang lebih 30 menit, kemudian bisa disajikan. Dari 1 loyang brownies dipotong-potong menjadi beberapa bagian, lalu dijual per-potong seharga Rp.3.000. []

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *