Jika ORTU mengingat kembali saat anak masih kecil, seringkali membelikan anak permainan kreatif yang mendorong imajnasi anak. Bagi anak yang lebih kecil, berpikir di luar kotak merupakan hal alami yang membuatnya dapat berpikir imajinatif dan artisitik. Namun saat usia remaja, anak seringkali sadar diri akan kemampuan dirinya dan khawatir jika harus keluar dari zona nyamannya. Ketika anak kehilangan motivasinya dalam berpikir kreatif, tidak ada kata terlambat untuk menginspirasinya kembali! Dari Popmama.com ditampilkan cara untuk menstimulasi kreativitas anak remaja agar kreatifitas terus terjaga
.
Memberikan contoh pada anak
Cara terbaik untuk menstimulasi kreativitas anak remaja agar kembali berprestasi yakni dengan memimpin dengan cara memberi contoh untuknya. Mungkin ORTU pernah memiliki hasrat untuk menulis, atau menikmati mencoba-coba melukis, yang sayangnya belum terlaksana karena kesibukan. Tentunya tahu bahwa setiap manusia memiliki bakat untuk kreativitas, bahkan jika tersembunyi jauh atau sudah lama terlupakan. Jadi kembali asah kreativitas ORTU dengan penuh semangat dan biarkan anak remaja-nya melihatnya. Ketika ORTU sudah melupakan bakat yang sudah lama terpendam, maka ORTU juga dapat mencontohkan pada anak, bahwa menggali bakat terpendam itu membutuhkan proses panjang, sehingga anak tidak perlu khawatir jika belum mahir melakukan bakatnya pada awal percobaan.
Dorong anak untuk bertanya
Cara yang efektif untuk mendorong kreativitas anak adalah dengan mendorong untuk menanyakan apa pun yang ia tidak yakin, dan biarkan ia mencari jawaban atas pertanyaannya sendiri. Sedikit membantu tidak masalah, namun biarkan anak untuk mengeksplorasi pendapat dan keyakinannya sendiri, dan biarkan ia melihat bahwa tidak semua orang berpikir dengan cara yang sama, dan itu tidak masalah. Tunjukkan pada anak bahwa hanya karena dirinya yang memiliki sudut pandang yang tidak dimiliki oleh orang lain, bukan berarti itu salah. Dan pada saat yang sama, bantu anak memahami bahwa ada cara untuk mengekspresikan pandangan dengan tepat, tanpa merendahkan orang lain.
Jangan menahan kreativitas anak
Penting untuk mendorong anak agar mencoba sesuatu yang baru, mungkin aktivitas yang belum pernah anak pertimbangkan sebelumnya, seperti belajar melukis. Biarkan anak memutuskan apa yang ingin ia gambar dan dorong anak untuk memilih warna atau pola yang belum pernah dicoba sebelumnya. Cobalah untuk tidak memaksakan pandangan sendiri secara berlebihan. Terkadang, orangtua yang bermaksud baik suka tidak sengaja menahan kreativitas anak, dengan bersikap yang terlalu memilihkan minat anak. Jika merasa anak akan memiliki pemikiran aneh atau ada kekacauan yang akan anak buat, maka berhentilah. Karena orangtua yang terlalu khawatir dan ragu akan kemampuan anak seringkali menahan kreativitas anak.
Temukan inspirasi dari sekeliling anak
Stimulasi kreativitas anak juga bisa dilakukan dengan menjelajahi alam sekitarnya. Maka dari itu, coba ajak remaja mama untuk pergi ke pantai atau berjalan-jalan di hutan. Dorong anak untuk melihat apa yang ada di sekitarnya, sejenak berhenti berjalan untuk mengagumi bunga yang indah atau karya seni alam yang rumit di batang pohon tua. Minta anak untuk hirup udara segar, dan menikmati keindahan yang mengelilinginya. Selain itu, Mama dapat menanamkan nilai sejarah, budaya, dan seni dalam hidup anak, dengan mengunjungi museum dan galeri. Ajak anak menyaksikan pertunjukan, konser musik, atau makan malam di restoran. Ada banyak hal di dunia yang menunggu untuk ditemukan. Remaja yang sadar nilai sejarah, seni, dan budaya, lebih diberi kesempatan untuk mengalami keragaman, dan jauh lebih terbuka untuk berpikir secara kreatif.
Memberikan anak ruang dan waktu sejenak untuk mengeksplorasi imajinasinya
Membangun keterampilan dengan cara yang tersusun atau teratur itu memang penting. Namun tak bisa dipungkiri bahwa memberikan anak cukup ruang dan waktu untuk mengeksplorasi imajinasinya dengan bebas juga penting. Maka dari itu, cobalah untuk membiarkan anak menghabiskan jam kosong di rumah tanpa aktivitas yang terjadwal. Hal ini bisa menstrimulasi pikiran anak menjadi lebih berkembang dan menjalani imajinasinya lebih kreatif dalam apapun yang ia lakukan.
Berikan pujian pada setiap pencapaian anak baik saat berhasil atau tidak
Yang tak kalah penting, puji upaya pada setiap pencapaian anak, ketika ia berani mengambil risiko, ketika ia gagal melakukan eksperimen, atau pada saat hasil pekerjaannya yang tidak terlalu bagus. Jangan lupa untuk memuji anak dan usahanya secara teratur. Anak dengan usia remaja membutuhkan penegasan lisan dari orangtuanya lebih dari siapa pun. Akan lebih baik lagi jika ORTU bisa menunjukkan hasil pekerjaan anak kepada teman dan anggota keluarga lainnya. Dan beri tahu mereka bahwa ORTU merupakan pendukung terbesar dan penggemar nomor satu anaknya. Remaja yang masih mencari jati dirinya terkadang membuatnya merasa harus bersikap seperti orang lain di sekitarnya. Beri tahu anak bahwa tidak apa-apa mengikuti impiannya dan tampil beda. Manusia bukanlah robot. Masing-masing manusia memiliki pemikiran, minat, dan tujuannya sendiri. Bantu anak untuk stimulasi kreativitasnya agar ia menjadi lebih berprestasi tanpa harus takut dihakimi oleh orang-orang di sekitarnya. []

SALAM (Sanggar Anak Alam), Laboratorium Pendidikan Dasar, berdiri pada tahun 1988 di Desa Lawen, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara.
Leave a Reply