Muhammad Faiz Sya’bana atau akrab dipanggil Faiz, adalah salah satu anak di kelas 4 SD Salam yang memiliki ketertarikan terhadap dunia perkabelan atau kelistrikan. Faiz memang suka merakit kabel. Dipadukan dengan keinginannya untuk membuat speaker sendiri, jadilah pilihan risetnya di semester 2 ini membuat rangkaian amplifier mini. Faiz ingin tahu cara membuat speaker karena dia pun suka mendengarkan musik. Risetnya tentu akan lebih fungsional. Bukankah asyik dan membanggakan, jika kita bisa menikmati hasil karya kita sendiri? Kali ini, narasumber yang dipilih bisa dibilang unik. Bu Erwin, ibu Faiz juga bercerita bahwa narasumbernya punya latar belakang pendidikan yang bukan dari jurusan teknik, namun ternyata punya pengetahuan yang banyak tentang kelistrikan, sehingga bisa membantu riset Faiz.
Saat presentasi, anak-anak dan orang tua merubung Faiz. Mereka penasaran bagaimanakah speaker buatan anak kelas 4 bisa berfungsi. Ternyata suara yang dihasilkan cukup keras lho. Cukuplah suaranya untuk didengarkan di dalam ruang kelas kecil seperti di Ruang Bagong. Musik yang diperdengarkan pun juga menambah semarak suasana kelas.
Sambil mendengarkan musik, presentasi yang diisi banyak tanya jawab ini terus berlangsung. Faiz juga bisa menjelaskan komponen-komponen atau bahan yang digunakan. Bagi Faiz, riset speaker ini bukanlah yang pertama kali. Waktu kelas 2, Faiz sudah pernah merisetnya. Perbedaannya, dulu memakai IC (Integrated Circuit atau sirkuit terintegrasi) bekas music box, lalu tegangannya juga lebih rendah. Nah karena sekarang riset lanjutan dan lebih serius, Faiz membeli IC baru.
Selama proses, Faiz juga bercerita bahwa kendala yang dialami adalah saat kegiatan menyolder, karena komponennya kecil-kecil. Lalu, percobaan juga sempat gagal karena ada komponen terbakar. Namun demikian, Faiz tidak kapok. Faiz bahkan ingin melanjutkan riset membuat speaker-nya. Saat ditanya orang tuanya, Faiz bilang ingin membuat speaker yang lebih besar. “Sudah ada rencana, pakai uang THR,” Kata Faiz saat menjelaskan sumber dana untuk percobaan berikutnya.
Mengenai pendanaan riset kali ini, Faiz mencoba berhitung biaya yang telah dikeluarkan. Totalnya sekitar Rp 94.000,00. Biaya ini untuk 3 kali percobaan. Ada yang bertanya kepada Faiz tentang perkiraan harga jual speaker yang akan dibuatnya. Ternyata banyak yang tertarik. Faiz bilang harganya sekitar Rp 30.000,00 untuk 1 speaker dan Rp 50.000,00 untuk 2 speaker. Speaker dua lebih mahal karena suara yang dihasilkan akan lebih keras. Perkiraan harga jual ini masih akan dilihat kembali oleh Faiz, nanti jika sudah mulai membuat lagi yang lebih bagus.
Banyak istilah asing kelistrikan bagi anak-anak dan orang tua yang hadir, namun Faiz menjelaskan dengan menunjuk langsung pada komponennya. Bagi saya yang juga cukup awam masalah listrik seperti ini, bahkan belum terlalu paham apa perbedaan speaker dan amplifier. Judul riset Faiz memakai kata amplifier, namun di presentasi lebih banyak menyebut speaker. Apakah mungkin bisa dianalogikan speaker itu layaknya mulut, amplifier itu pita suaranya? Wah, sayang saya belum sempat menanyakan kepada Faiz, karena baru terpikir saat menuliskan ini.
Meskipun tampaknya amplifier atau speaker ini agak sulit dipahami istilah-istilahnya, anak-anak dan orang tua yang hadir tampak senang dan terhibur. Anak-anak juga bisa mengamati langsung, menyentuh dan bertanya. Ujungnya, semua yang hadir dapat menikmati alunan suara dari speaker buatan Faiz, sejenak melupakan pusing, akibat memikirkan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu.
Hmm, apakah teman-teman penasaran bagaimana kelanjutan riset speaker Faiz? []
Orang Tua Siswa SALAM
Leave a Reply