Blog

BELAJAR HIDUP

Diantara tujuan belajar, antara lain menemukan arah kebijakan untuk membangun kecakapan hidup dalam rangka mengakrabkan, mendekatkan dengan kehidupan nyata.

Virtual Reality

Maka orientasi belajar diprioritaskan pada kecakapan hidup merupakan hal inti dari pendidikan. Penanaman penguasaan keterampilan, memacu kreativitas dan mengembangkan pemahaman peran individu dalam kehidupan sosial.

Proses belajar berlangsung menggabungkan antara teori dan praktik secara seimbang dengan orientasi pada kesiapan mental untuk menciptakan peluang kerja. Konsentrasi proses belajar pada keahlian (apprenticeship of learning) pada hal-hal khusus (specific trades). Kelebihan proses belajar seperti ini, antara lain, siswa secara langsung dapat mengembangkan keahliannya disesuaikan dengan potensi siswa serta lingkungan yang akan dihadapinya.

Pendidikan kecakapan hidup merupakan isu sentral dalam pelayanan proses belajar. Hal tersebut merupakan jembatan penghubung antara penyiapan siswa di lembaga pendidikan dengan masyarakat. Pembekalan kecakapan hidup secara khusus menjadi muatan kurikulum dalam bentuk pelajaran keterampilan fungsional dan nilai-nilai serta sikap hidup kolektif. Disamping pembekalan kecakapan hidup melalui mata pelajaran iptek dengan pendekatan tematik, induktif, dan berorientasi kebutuhan masyarakat di wilayahnya.

Kecakapan hidup adalah berbagai jenis keterampilan yang memampukan siswa menjadi anggota masyarakat yang aktif, produktif dan tangguh. Banyak pendapat dan literatur yang mengemukakan bahwa pengertian kecakapan hidup bukan sekedar keterampilan untuk bekerja (vokasional) tetapi memiliki makna yang lebih luas. WHO (1997) mendefinisikan bahwa kecakapan hidup sebagai keterampilan atau kemampuan untuk dapat beradaptasi dan berperilaku positif, yang memungkinkan seseorang mampu menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan dalam kehidupan secara lebih efektif. Kecakapan hidup mencakup lima jenis, yaitu: (1) kecakapan mengenal diri, (2) kecakapan berpikir, (3) kecakapan sosial, (4) kecakapan akademik, dan (5) kecakapan kejuruan.

Barrie Hopson dan Scally (1981) mengemukakan bahwa kecakapan hidup merupakan pengembangan diri untuk bertahan hidup, tumbuh, dan berkembang, memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan berhubungan baik secara individu, kelompok maupun melalui sistem dalam menghadapi situasi tertentu. Sementara Brolin (1989) mengartikan lebih sederhana yaitu bahwa kecakapan hidup merupakan interaksi dari berbagai pengetahuan dan kecakapan sehingga seseorang mampu hidup mandiri. Pengertian kecakapan hidup tidak semata-mata memiliki kemampuan tertentu (vocational job), namun juga memiliki kemampuan dasar pendukung secara fungsional seperti: membaca, menulis, dan berhitung,
merumuskan dan memecahkan masalah, mengelola sumber daya, bekerja kolektif, dan menggunakan teknologi.

Dari pengertian di atas, dapat diartikan bahwa pendidikan kecakapan hidup merupakan kecakapan-kecakapan yang secara praktis dapat membekali siswa dalam mengatasi berbagai macam persoalan hidup dan kehidupan. Kecakapan itu menyangkut aspek pengetahuan, sikap yang didalamnya termasuk fisik dan mental, serta kecakapan kejuruan yang berkaitan dengan pengembangan sikap, prinsip hidup komunal—sehingga mampu menghadapi tuntutan dan tantangan hidup dalam kehidupan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *